ZAKAT DAN PAJAK INDONESIA

PENDAHULUAN

Adanya dana sosial dalam agama Islam yang bertujuan untuk membantu  dan meringankan beban kaum dhuafa. Sumber-sumber dana tersebut adalah meliputi zakat, infaq dan shadaqah maupun dana wakaf. Di dalam konsep islam adanya infaq dan shadaqah lebih bersifat sukarela, sedangkan dana/kewajiban zakat, wajib dibayarkan oleh umatnya yang telah mampu dengan batas yang ditentukan. Mayoritas masyarakat/ penduduk Indonesia merupakan umat yang beragama Islam dan jika saja dari jumlah itu membayar zakat, maka dapat dibayangkan  jumlah dana yang terkumpul dari kewajiban membayar zakat. Dari aspek lain adanya pajak merupakan umat yang beragama Islam dan jika saja dari jumlah itu membayar zakat, maka dapat diabayangkan jumlah dana yang terkumpul dari kewajiban membayar zakat. Dari aspek  lain. Adanya pajak merupakan salah satu pemasukan/pendapatan utama di Indonesia.
Adanya dana zakat dan pajak kadang membuat masyarakat dilema, dimana banyak para wajib zakat harus membayar pajak dengan jumlah yang sama. Namun, sejak dikeluarkannya undang-undang tentang zakat nomor 38 tahun 1999 serta aturan aturan yang melengkapinya, maka bukti setoran zakat yang dikeluarkan oleh badan Amil Zakat atau lembaga Amil Zakat resmi dapat diperhitungkan sebagai pengurang jumlah setoran pajak panghasilan.[1]

0 komentar:

BTA Ohhh ...... BTA (Segala Perjuangan Menghadapi BTA dan PPI ) # part 1


Hidup adalah Perjuangan , mungkin ini adalah salah satu kalimat motivasi yang tepat dalam menjalani hidup ini. Untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan kita tidak cukup hanya bermimpi , berandai andai atau berdiam diri saja. Di perlukan banyak hal dan pengorbanan yang kita butuhkan untuk mewujudkan mimpi kita untuk menjadi kenyataan.  S elama ini banyak daftar draf dalam kehidupan kita yang mungkin belum kita capai. Usaha dan doa merupakan beberapa faktor terpenting dalam mengejar mimpi kita anggar menjadi kenyataan. Tidak hanyal hal itu, Pengalaman kita di masa lalu juga menjadi penting dalam menggapai mimpi kita anggar terwujud. Dengan adanya pengalaman kita di masa lalu dapat menjadikan bahan intropreksi diri sekaligus sebagai cerminan ke depannya apakah kita mampu memperbaikinya ataupun sebaliknya.

0 komentar: