Hidup adalah Perjuangan , mungkin ini
adalah salah satu kalimat motivasi yang tepat dalam menjalani hidup ini. Untuk
mendapatkan sesuatu yang kita inginkan kita tidak cukup hanya bermimpi ,
berandai andai atau berdiam diri saja. Di perlukan banyak hal dan pengorbanan
yang kita butuhkan untuk mewujudkan mimpi kita untuk menjadi kenyataan. S elama ini banyak daftar draf dalam
kehidupan kita yang mungkin belum kita capai. Usaha dan doa merupakan beberapa
faktor terpenting dalam mengejar mimpi kita anggar menjadi kenyataan. Tidak
hanyal hal itu, Pengalaman kita di masa lalu juga menjadi penting dalam
menggapai mimpi kita anggar terwujud. Dengan adanya pengalaman kita di masa
lalu dapat menjadikan bahan intropreksi diri sekaligus sebagai cerminan ke
depannya apakah kita mampu memperbaikinya ataupun sebaliknya.
Ujian Baca Tulis Al Quran ( BTA ) dan
Praktek Pengamalan Ibadah ( PPI ) merupakan aktu salah satu ujian yang berada
di STAIN Purwokerto yang bertujuan untuk mengukur kemampuan minimal dalam BTA
dan PPI. Kelulusan ujian ini menjadi syarat untuk mengikuti KKN,PPL, Ujian
komprehensip dan ujian Skripsi atau tugas akhir. Keberadaan adanya BTA rSebagai
salah satu mahasiswa STAIN Purwokerto gue juga pernah merasakan bagaimana untuk
mencapai kelulusan tersebut dan mengalami suka duka untuk mencapainya he he he
. Berikut ini cerita nya :
Pertama ,ini awal gue memulai
menghadapi ujian. Waktu itu yang menguji gue adalah dosen yang bernama Hariyanto
S.HI . M.HUM. Entah apa yang di pikirkan
gue saat itu, gue udah menyerah dan pasrah di awal pejuangaan gue yang anehnya
lagi gue udah mempersiapkan diri untuk tidak lulus dan gue pun meminta sendiri
untuk tidak lulus ,,, heuw . Hal itu bermula ketika awal tes ujian BTA dan PPI awal
tes adalah imla ( menulis bahasa arab ) yang gue inget waktu itu tesnya masih
dasar antara lain menulis huruf Hijaiyah , kalimat tasbih , tauhid , dan surat
surat pandek. Walau sepintas terlihat mudah tapi GUE GAAAA BISAAAA !!!!!! Walau
udah terlihat gagal di awal tes , gue memulai untuk tes ke tahap berikutnya gue
mulai pasang memelassss untuk ngehadapin dosen yang ngetess gue. JENK...
JENK... JENK... Gue maju pertama dari sekian banyak peserta yang ikutt JUJUR
GUE GUGUP BANGETTTTTTT,,, saat ini. Gue masuk dengan gugup dan alhasil gue ga
bisa untuk menaklukannya dari baca Quran yang baik dan benar , soal tajwid ,
hapalan surat surat pendek sampai Praktek pengamalan ibadah. Perasaan gue yang
udah ga karuan melihat dosen penguji yang keheranan dan tertawa melihat
tingkahku memaksa gue untuk melepaskan jurus terakhir gue untuk menghadapnya.Apalagi
saat tawar menawar surat apa yang harus aku hapal dan saat itu surat al alaq
atau yang lebih di kenal dengan ( IQRO ) Gue waktu itu mengadakan penawaran
tentang jumlah berapa ayat yang gue hapal cauzee gue udah jujur gue ga bisa ,,
akhirnya dosennya memberikan keringanan Cuma 5 ayatt tapi tetep aja gue ga bisa
heuwwwww..... dan Ini jurus yang gue utarakan “ pak tes nya udahan yahhhh ,,,
gue ga bisa,, udah gue mondok aja ...gue undah pesen salah satu pondok sebelum
tesss maklum aja pak riwayat pendidikan
gue di sekolah umum dari SD, SMP , dan SMA pak “’ JENK JENKKKKKK Sebuah
pengakuan seorang ULIN... setelah gue utarakan hal tersebut dosen penguji gue
langsung tertawa semakin menjadiiiii.... dan overalll gue keluar ruangan tes
dengan perasaan campur aduk LEMON TEA ,,, asem dan Pahitt... dan hasilnya bisa
di tebak sendiri gue “ TIDAK LULUS “
NB : Peraturan yang baku di STAIN PURWOKERTO bagi mahasiswa
yang tidak lulus tes BTA dan PPI harus menjalankan wajib mondok selama 1 tahun
untuk dapat mengikuti tes lagi di kedepannya.... Awal mula kehidupan gue menjalani kehidupan
di pondok
0 komentar: